Pada masa sosialisasi dan kampanye 1 bulan yg lalu kita di kejutkan oleh statement walikota gorontalo adhan dambea dimana adhan dambea mengatakan bahwa dirinya akan mundur dari jabatan walikota jika pasangan calon GT yang di usungnya tidak menang, alias kalah dalam pilgub gorontalo .
Pernyataan dan sikap adhan dambea ini tentu saja sangat mengagerkan seluruh Rakyat kota gorontalo,dan gayung pun bersambut ,hal ini tentu saja adalah meripakan sebuah taruhan yang mengikat secara social politik dan merupakan sebuah taruhan dan janji sakral terhadap rakyat kota gorontalo.
Pada rabu tanggal 16 november 2011 adalah hari dimana rakyat gorontalo merayakan dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi di provinsi gorontalo,yaitu masa pencoblosan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur.
Hasil final dari perhitungan suara telah didapatkan,dimana pasangan NKRI meraih kemenangan mutlak atas dua kandidat lainnya yaitu paket GT dan DAVIDSON.
Itu artinya bahwa pasangan yang di usung oleh walikota Gorontalo Adhan Dambea mengalami kekalahan dalam ajang pilgub gorontalo 2011.
Dengan kekalahan paket GT secara otomatis walikota Adhan dambea harus membayar secara tunai dari statement politik dan janji sosial yg di ucapkannya kepada rakyat Gorontalo saat masa sosialisasi dan kampanye di pilgub kemarin.
Banyak masyarakat kota gorontalo yang telah menunggu terlaksananya janji dan statetmen politik itu, yaitu,walikota Adhan dambea harus mundur dari jabatannya sebagai walikota gorontalo, sebab seandainya janji itu tidak bisa terlaksana dalam bulan ini,itu berarti statement dan janji yang di ucapkan Adhan dambea hanyalah sebuah pepesan kosong,gertak sambel,menyalahi etika moral politik terhadap masyarakat Gorontalo, dan tentu saja itu adalah sebuah janji palsu yang sangat sangat tidak etis dalam sebuah kepemimpinan negara,khususnya terhadap Rakyat kota gorontalo.
sebagai seorang pemimpin dan khalifah,sudah selayaknya janji itu di penuhi.
Kini,Rakyat kota Gorontalo menagih janji itu pak…[]/www.gorontalonews.net
0 comments:
Post a Comment