"Keputusan tersebut memprihatinkan ya. Pembuat keputusan itu kurang bagus. Bukan menyelesaikan masalah, harusnya kalo mau bagus, gimana caranya biar semuanya dapat penyelesaian yang adil dan tidak merugikan," ungkapnya.
Charly yang berkomentar saat Bens menghubunginya di sela-sela acara Diskusi De-aktivasi SMS Premium yang diusung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Phinisi Cafe, Jl Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10) menambahkan, bahwa dirinya prihatin dengan kondisi tersebut.
"Kalo terganggu sih enggak ya, tapi pasti prihatin. Apalagi RBT dijual dengan berbagai macam cara. Kalo mau diselesaikan, ketidakteraturan ini harus dibereskan dulu. Karena kalo soal RBT, berarti kita bicara soal karya juga," tutupnya. (kpl/hen/aia)




0 comments:
Post a Comment