Karena  itu hanya satu penyaluran yang diridhoi Allah, dicontohkan Rasulullah,  dan pastinya tepat pada sasaran. Yaitu melalui pernikahan. Rasulullah  saw bersabda: "Wahai sekalian pemuda, barang siapa yang sudah  mempunyai bekal untuk menikah, menikahlah. Karena sesungguhnya  pernikahan itu dapat memejamkan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang  siapa yang belum mempunyai bekal untuk menikah, berpuasalah, karena  puasa itu sebagai benteng baginya.?” (HR Bukhari dan Muslim)
Betapa elok puisi yang pernah beredar di dunia maya tentang cinta yang belum sanggup melangkah ke jenjang pernikahan.
Puisi itu berjudul “CINTA DALAM DIAM”
bila tak sanggup meminangnya, cukup cintai ia dalam diam...
bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam ..
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ..
kau ingin memuliakan dia,
dengan tidak mengajakanya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH pilihkan untukmu ..
karena dalam diammu tersimpan kekuatan ..
kekuatan harapan ..
hingga  mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga  cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yanng berharap padanya ??
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ..
jika dia memang bukan milikmu,
toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ..
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu
menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ..
Begitulah  puisinya, sungguh sangat menyentuh dan mengagumkan. Namun kami punya  tanggapan dan pikiran yang lain untuk cinta dalam diam itu. Kalau  menurut kami lebih baik lagi jika prinsip itu diganti dengan:
bila tak sanggup meminangnya, maka lupakanlah ia..
karena dengan lupa, kau telah mencintai ia dan juga dirimu..
memang ketika diam kau telah menjaga hatinya, namun apakah hatimu tak tersiksa?
dan siapa yang menjamin kau bisa selalu diam dalam cintamu.. bukankah iblis itu licik?
mungkin dengan lupa, hatimu akan sakit dan perih.. awalnya
namun ketenangan dan kebahagian akan datang pada akhirnya
selama kau belum sanggup untuk meminang.. maka serahkan urusan itu pada Allah
dan jika tiba saat kau mampu untuk meminang.. maka pinanglah dia yang kau cintai
yang dulu mungkin telah kau diamkan atau lupakan itu..
bercita-citalah mendapat jodoh yang terbaik.. 
tapi ingat yang baik itu hanya untuk yang baik pula..
Sumber : Senyum Syukur 




0 comments:
Post a Comment