Berbeda
dengan wanita, pria cenderung menghindari perdebatan dan perselisihan
paham dengan pasangannya. Lebih nyaman jika mereka sepemikiran dan tidak
harus berdebat dalam berbagai macam hal.
Sekalipun
dalam benak wanita perdebatan itu asyik dan menjadi hal yang
menyenangkan, tidak demikian dengan pria. Apalagi kalau sudah mendengar
kalimat "kita harus bicara", seolah pria akan tersulut emosinya dan
cenderung berusaha menghindar.
"Pria
berada di titik stress saat ia merasa tersudutkan, segala hal bisa
dilakukan olehnya tanpa dipikir panjang," ungkap Mark Feinberg seperti
dikutip dari TimesOfIndia.
Bagaimana jika memang Anda ingin mengajaknya berdiskusi?
- Cara yang tepat mengajaknya berdiskusi adalah dengan membuatnya tidak menyadari bahwa ia sedang berada di tengah diskusi.
- Giring ia dalam sebuah pembicaraan yang ringan menuju pembicaraan serius. Di sini biasanya pria bisa bertahan lama karena merasa tak terancam. Ia akan lebih ramah dan konsentrasi dalam setiap perkataannya. Emosi berjalan stabil sehingga perdebatan bisa ditekan dan dihindari.
- Hindari menggunakan kata 'aku' dan 'kamu', tetapi lebih tekankan pada kita sehingga ia akan memikirkan perasaan dan diri Anda juga.
- Jangan mengajaknya berbincang pada saat Anda tahu ia sedang tidak enak badan atau kesal dengan sesuatu atau seseorang.
- Ngotot tidak akan membuat Anda seketika menang, dan ia berubah pikiran. Ingatlah bahwa pria tak suka disudutkan dalam keadaan seperti ini.
0 comments:
Post a Comment