Kehidupan Berat El Shaarawy di Milan

Posted by Unknown On Friday, 7 September 2012 0 comments
Stephan El Shaarawy (Foto: Zimbio)MILAN – Siapa bilang pindah dari Genoa ke AC Milan, akan menghadirkan kehidupan yang lebih mudah dan menyenangkan bagi Stephan El Shaarawy? Nyatanya tidak. Buktinya, El Shaarawy sampai harus curhat mengenai situasi ruang ganti di Milan selama ini.

Bukannya tak ingin mensyukuri status yang lebih baik dan merasa tak bahagia bersama Il Diavolo. Hanya saja, El Shaarawy menuturkan betapa beratnya berdampingan dengan rekan-rekan yang lebih kesohor dan kerap mengkritik penampilan serta dirinya.

Ambil contoh saat El Sharaawy mengomentari watak Zlatan Ibrahimovic dan Gennaro Gattuso, ketika keduanya masih berseragam Rossoneri. Ibra – sapaan Ibrahimovic, diakui El Shaarawy sebagai sosok yang emosional dan Gattuso yang suka mengritik penampilannya.

“Tak mudah mendapat respek darinya (Ibra) dan saya merasakan hal yang lebih buruk. Saat saya bersamanya di lapangan, anda harus terus mengoper kepadanya atau dia akan membentak anda. Anda harus tahu bagaimana berhubungan dengannya. Jika tidak, dia akan menipu anda,” klaim El Shaarawy.

“Dengan Rino Gattuso, ketika dia mendapati saya saat sedang mencukur alis saya, dia menendang bokong saya dan berkata, ‘anda harusnya hanya memikirkan bagaimana caranya bermain, anda mengerti?’,” lanjut pemain blasteran Italia-Mesir itu.

“Saya juga pernah diminta beberapa rekan untuk mencukur rambut saya ketika baru tiba di Milanello. Tapi salah satu rekan membela saya dan bilang, ‘jika (Marek) Hamšik, Neymar dan (Djibril) Cissé boleh berpenampilan begitu, kenapa dia tidak’. Lalu perdebatan itu pun berakhir,” tambahnya, sebagaimana dinukil Football-Italia, Rabu (5/9/2012).

Curahan hati eks-attaccante Genoa dan Padova itu berlanjut dengan menumpahkan pengalamannya yang berubah status ketika menjadi pemain Milan. Awalnya, El Sharaawy mengira bahwa menjadi terkenal itu akan menyenangkan dan akan mudah mencegah diri sikap arogan yang menjerumuskan – ternyata tidak sama sekali.

“Para fans akan menemui anda, mereka minta berfoto dan tanda tangna anda. Anda akan merasa terusik meski sebenarnya tidak ingin begitu. Saat anda berada di level tinggi Serie A, sontak sorotan akan di sekitar anda akan berlipat ganda. Untung masih ada Ayah saya yang menyadarkan saya untuk tetap membumi,” tuntas El Sharaawy.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Ganti warna tulisan