Yes baby! Sex can be a great workout for everyone. Anda tentu sudah pernah mendengar kalau aktivitas bercinta dapat membakar kalori, selain tentunya melampiaskan gairah Anda dan pasangan. Tapi jika Anda hanya melakukan posisi missionary terus menerus, , apa yang bisa Anda “bakar”? Come on, ladies! Sebagai wanita Cosmo, Anda perlu memberikan “pencerahan” lewat variasi posisi kala bercinta. Dan agar Anda mendapat gambaran, berikut Cosmo paparkan berapa kalori yang sebenarnya bisa Anda bakar mulai dari sajian “appatizer” hingga “dessert”.
PREPARE FOR THE HOTNESS
Siapkan lingerie super seksi Anda dan berfantasilah sambil menunggunya pulang. Letika si dia tiba, pasang lagu favorit dan mulailah berdansa. Well, sudah tahu kan berdansa ala Cosmo tentu tak hanya sekadar menggoyangkan badan. Tempelkan tubuh Anda sedekat mungkin dengan Mr. Happy dan gesek perlahan. Ke mana tangan Anda akan di arahkan? Terserah! Yang jelas jangan lupa untuk membisikkan ajakan nakal ke telinga si dia dan tambahkan sedikit ciuman di bibir dan lehernya.
Bonus: menurut terapis seks dari New York, Barbara Bartlik, menari ternyata bisa dijadikan sesi pemanasan yang dapat membuat wanita lebih terangsang dan “basah” dengan mudah. Oughh!
HOP IN, BABY...
Setelah mengawali sesi pemanasan dengan sexy dancing , sekarang mulai lucuti pakaian si dia dan Anda sendiri . Setelah Anda completely nude, buat sesi ini jadi lebih “panas” dengan melakukan sex massage , memberinya hand job , oral sex , sampai memulai sesi making-out . Sedikit tip, coba lakukan aksi oral sambil push-up. Dan menurut seksolog asal Los Angeles plus penulis buku Red Hot Touch, Jaiya Kinzbach, semakin panas suhu ruangan, maka kalori yang dibakar akan lebih banyak, just like Bikram yoga.
IT’S ROCKIN’ TIME!
Wohooo! Aktivitas bercinta ternyata bisa membakar kira-kira 288 kalori per jam. Itu sama saja dengan menghilangkan chocolate cake yang Anda santap untuk dinner, dear. Kunci untuk pembakaran kalori yang banyak sebenarnya cukup sederhana, just making it hot and last. Tambahkan juga sedikit erangan dan desahan yang akan memberikan tambahan 18-30 kalori. Mau lebih panas lagi? Coba referensi posisi bercinta yang cukup ekstrem berikut:
The Hobby Horse
Minta pasangan untuk meletakkan punggungnya di atas kursi dan atur agar bagian tubuhnya sejajar lantai. Gunakan kakinya sebagai kuda-kuda dan duduklah di atas selangkangannya. Saat the big O tiba, tekuk kaki ke belakang dan kunci di atas pahanya.
Tips: Never touch the floor!
The Twister Stalemate
Pernah main Twister? Well, posisi ini hampir mirip. Posisikan tubuh Anda di bawah, gunakan kaki sebagai tumpuan, dan lengan melingkar di lehernya. Pasangan bisa bermanuver dari atas dengan tangan dan lutut sebagai tumpuan.
Strictly Ballroom
Pernah melihat dua orang yang menari di lantai dansa di mana si wanita melingkarkan kakinya di pinggang si pria dan pria tersebut memutar badannya sepanjang lagu? Nah, lakukan gerakan itu ketika bercinta dengan si dia.
On Your Mark
Baringkan tubuh di atas bangku lalu angkat kaki ke atas seperti sedang membentuk huruf L. Sementara itu, pasangan bisa melakukan manuver hebatnya dengan posisi membelakangi Anda dari lantai.
The Wheelbarrow Race
Letakkan telapak tangan Anda ke lantai dan minta pasangan untuk mengangkat tubuh dan memegang paha Anda sebagai tumpuan. Setelah itu, minta si dia melakukan doggy style, tapi sambil berdiri.
The Hang Bang
Anda akan butuh satu kursi dan suatu benda yang terletak di atas untuk menjadi pegangan. Minta pasangan berpegangan di atas pintu dan letakkan kakinya di kursi. Saat si dia bergelantung, masuklah di sela-sela pahanya, cengkeram bokongnya, dan beraksilah!
COOLING CUDLING
Setelah “bekerja keras”, kini saatnya Anda menikmati “dessert” yang menggoda agar tubuh kembali relaks. Jangan lupakan sesi cuddling yang romantis setelah bercinta dan daratkan ciuman-ciuman kecil Anda mulai dari mata, bibir , leher, bahu, sampai dadanya yang masih tersengal-sengal. Ouugh, si dia pasti akan langsung memeluk Anda dan mungkin ronde berikutnya akan segera berlanjut. Masih sanggup, dear? (cosmo/yel)
Source: Cosmopolitan, edisi Juli 2012, halaman 180
0 comments:
Post a Comment